Insiden 15-5=11 di Britama Arena: Wasit Akui Kesalahan dalam Pertandingan Satria Muda vs Tangerang Hawks

|

19 Views

|

Lentera JSS– Pertandingan Indonesian Basketball League (IBL) antara Satria Muda Pertamina Jakarta melawan Tangerang Hawks Basketball di Britama Arena, Rabu malam,5 Maret 2025 menjadi sorotan publik. Kejadian kontroversial mengenai perhitungan waktu dan keputusan wasit memicu perbincangan hangat di media sosial dengan julukan “15-5=11”.

Insiden ini terjadi saat pertandingan menyisakan 15 detik pada game-clock. Tangerang Hawks memiliki penguasaan bola di area pertahanan Satria Muda. M. Alan As’adi melakukan inbound pass kepada Stephaun Branch yang langsung mendapatkan tekanan ketat dari dua pemain Satria Muda, Randy Bell dan Abraham Damar Grahita. Branch yang dijaga ketat dengan jarak kurang dari 1 meter dalam waktu 5 detik tidak dapat melakukan passing, dribbling, atau shooting. Wasit kemudian memutuskan terjadi 5 second violation dan memberikan penguasaan bola kepada Satria Muda. Namun, kejanggalan muncul ketika game-clock hanya menunjukkan sisa waktu 11 detik, bukan 10 detik sebagaimana mestinya jika memang terjadi pelanggaran 5 detik tersebut.



Wasit Cori Cobha Cobhita, yang memimpin pertandingan tersebut bersama Rendra Lesmana dan Sunsya Putra Galih Cendekia, secara terbuka mengakui kesalahannya dalam mengambil keputusan.


“Untuk yang pertama, 5 second violation, saya minta maaf, dan saya akui saya salah mengambil keputusan tersebut,” ujar Cori.

Ia juga menjelaskan bahwa fokusnya sempat terpecah akibat tekanan dari pemain Satria Muda serta sorakan dari bangku cadangan (bench). Hal ini membuatnya mengambil keputusan terlalu cepat tanpa melakukan analisa lebih dalam, yang pada akhirnya merugikan tim Hawks.

Terlihat dalam rekaman pertandingan bahwa hitungan wasit Cori memang terlalu cepat. Meskipun dalam aturan pertandingan, hitungan untuk 3, 5, dan 8 detik mengikuti tempo wasit, namun penggunaan shot-clock atau game-clock biasanya dapat menjadi acuan yang lebih objektif. Pihak liga menyatakan bahwa evaluasi terhadap kinerja wasit sudah dilakukan dan insiden ini akan menjadi pembelajaran untuk pertandingan selanjutnya. Selain itu, IBL juga menegaskan akan ada konsekuensi terkait penugasan wasit di pertandingan berikutnya.

Penggemar bola basket berharap agar insiden ini tidak mengurangi integritas liga dan meminta agar proses evaluasi dan sanksi dilakukan secara transparan. Dengan demikian, kualitas kompetisi dan kepercayaan publik terhadap IBL tetap terjaga.

Penulis: Asrul Wursito Adi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *