Pecah Abiss: Karnaval SMA,Instansi dan Umum Kabupaten Purworejo, Ada 70 Peserta Spektakuler!!

|

109 Views

|


LENTERA JSS- Tak ingin kalah dengan karnaval SD dan SMP kemarin, Purworejo kembali menyuguhkan masyarakatnya yang kreatif dan inovatif. Berbeda dengan tahun sebelumnya, pada tahun ini ada sekitar 70 peserta yang memperiah karnaval dengan berbagai macam konsep dan busana. Semangat para peserta tidak surut walaupun pada Sabtu, 31 Agustus 2024,pukul 13.00 WIB cuaca sempat berawan dan dikhawatirkan turun hujan. Namun cuaca cukup cerah seolah mendukung masyarakat tumpah ruah menonton karnaval yang diadakan satu tahun sekali.

Karnaval SMA,instansi dan umum berhasil menggugah masyarakat untuk menampilkan yang terbaik dari yang paling terbaik. Start karnaval dimulai dari alun-alun Purworejo dengan pelepasan di depan gedung kantor Bupati Purworejo. Selanjutnya rute dimulai dari depan amphi teater ke timur, lalu di depan kodim Purworejo dilanjutkan dengan memutari SMA N 7 Purworejo,SMP N 1 Purworejo,SATLANTAS, Stasiun Purworejo dan berakhir di gedung kesenian Purworejo. Rute yang cukup jauh ini seolah memantik semangat walaupun lelah para peserta terbayarkan dengan wajah-wajah para penonton yang bahagia.


Banyak sekali pertunjukan kostum yang cantik dan mempesona para penonton, pertunjukan kostum ini berasal dari beberapa sekolah menengah atas Purworejo, seperti SMK Batik Perbaik dan SMA N 7 Purworejo. Tak hanya kostum para peserta yang ciamik, namun terdapat juga pertunjukan tari dari beberapa instansi rumah sakit, yaitu RS. Tjokronegoro Purworejo yang tampil memukau dengan modifikasi tarinya. Seakan tak ingin kalah dari beberapa sekolah dan Instansi, terdapat beberapa komunitas yang ikut meramaikan.


Salah satu contohnya adalah Induk Disabilitas Purworejo (IDP) yang menyuguhkan beragam semangatnya dengan memodifikasi motor roda tiganya dengan banyak sekali desain yang menarik perhatian. Terdapat juga penampilan motor listrik ramah disabilitas yang dibuat oleh program studi Teknik Otomotif dari Universitas Muhammadiyah Purworejo yang dibawa oleh Keluarga Mahasiswa Difabel (KAMADIFA). Kemunculan pertama kali motor listrik ramah disabilitas ini menarik cukup banyak perhatian dan apresiasi masyarakat.

Kehebohan karnaval ini makin lengkap dengan adanya kampung Pandekluwih yang ikut memperiah perayaan HUT ke 79. Kampung Pandekluwih menyuguhkan tradisi Dayak yang telah lama vakum. Warganya yang berpenampilan hitam-hitam berhasil mengundang semua pasang mata untuk tidak berhenti memotret karena melihat keunikan dan khasnya tradisi ini.



Karnaval yang berlangsung kemarin, bukan hanya perihal merayakan HUT ke 79 Indonesia, Perihal bagaimana masyarakat Purworejo tetap guyup rukun dan saling menghargai, mengapresiasi segala hasil yang dicapai. Semoga tahun depan akan ada hal yang spektakuler lain yang membuat penasaran dan bahagia.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *