Pemkab Purworejo Gelar High Level Meeting: Bahas Kesiapan Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H

|

11 Views

|

Lentera JSS– Pemerintah Kabupaten Purworejo menggelar High Level Meeting untuk membahas kesiapan menghadapi Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Kegiatan ini berlangsung di Pendopo Hotel Ganesha Purworejo pada Rabu,26 Febuari 2025 dan dihadiri oleh berbagai instansi terkait. Rapat tersebut merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 400.6.1/749/SJ tentang kesiapsiagaan pemerintah dalam mendukung arus mudik Lebaran 2025.

Dalam rapat ini, Wakil Bupati Purworejo, Dion Agasi Setiabudi, membuka acara yang menghadirkan PJ Sekda Purworejo, Drs. R. Achmad Kurniawan Kadir, sebagai narasumber utama. Kabag Perekonomian dan SDM Setda Purworejo, Anggit Wahyu Nugroho, menjelaskan bahwa ada lima bidang utama yang dibahas dalam pertemuan tersebut, yaitu keagamaan, keamanan dan ketertiban, ekonomi, pariwisata, serta infrastruktur dan perhubungan.



Salah satu isu yang dibahas dalam rapat adalah kondisi jalan di Kabupaten Purworejo yang masih dalam tahap efisiensi anggaran. Pemerintah daerah juga menyoroti potensi cuaca ekstrem pada akhir musim hujan di bulan Maret 2025 yang dapat mempengaruhi infrastruktur dan kelancaran arus mudik. Dinas PUPR dan BPBD diminta untuk mengantisipasi dampak cuaca buruk tersebut.

Selain itu, kesiapan stok pangan juga menjadi perhatian dalam rapat ini. Gudang Butuh tercatat memiliki persediaan beras sebanyak 5.635 ton per 19 Februari 2025. Pemerintah daerah juga merencanakan penerimaan tambahan beras sebanyak 1.500 ton pada Mei–Juni 2025. Di sektor kesehatan, sebanyak 27 puskesmas di 16 kecamatan akan beroperasi selama 24 jam guna memberikan pelayanan bagi masyarakat selama periode Ramadhan dan Idul Fitri.

Untuk menjaga stabilitas harga pangan, Pemkab Purworejo akan menggelar Operasi Pasar Serentak serta melaksanakan program Ramadhan Bupati Moro Tandang pada 24 Februari–9 Maret 2025. Lima komoditas utama yang akan tersedia dalam operasi pasar ini adalah minyak kita, bawang putih, gula konsumsi, daging kerbau beku, dan beras SPHP. Pemerintah daerah bekerja sama dengan distributor besar agar harga tetap terjangkau di masyarakat.

Dalam rapat ini juga dibahas prediksi arus mudik dan arus balik Lebaran 2025. Arus mudik diperkirakan terjadi pada 24–30 Maret 2025, sementara arus balik berlangsung pada 2–7 April 2025. Dengan koordinasi antara berbagai pemangku kepentingan, diharapkan persiapan ini dapat memastikan kelancaran dan kenyamanan masyarakat selama periode mudik dan balik lebaran.

Penulis : Dina Mafiroh

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *