Lentera JSS – Inovasi warga Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, dalam mengolah limbah menjadi produk bernilai ekonomi tinggi patut diapresiasi. Dewi Ekha Harlasyanti (52), fasilitator Desa Sejahtera Astra (DSA) Purworejo, berhasil mengubah limbah kayu kopi, batang kayu manis, dan sabut kelapa menjadi mainan anjing yang kini diekspor ke berbagai negara.
Dewi memulai usahanya dengan mengembangkan produk bulu mata palsu dari rambut manusia yang sukses menembus pasar internasional. Memasuki tahun ketiga, Dewi melakukan ekspansi dengan memanfaatkan limbah kayu dan sabut kelapa untuk memproduksi “dog chew” atau mainan gigitan anjing. Produk ini diolah di beberapa desa di Purworejo, seperti Desa Boro Wetan, Popongan, Winong Kidul, dan lainnya.
Pada November 2024, Dewi sudah berhasil mengekspor satu kontainer 40′ high cube mainan anjing senilai Rp 1,25 miliar ke Belgia. Ekspor ini merupakan pengiriman kelima sejak ia terjun ke bisnis tersebut. Selain Belgia, produk ini juga telah dikirim ke Amerika Serikat, dengan total nilai ekspor mencapai Rp 3,5 miliar.
Menteri Perdagangan, Budi Santoso, turut melepas ekspor mainan anjing dari Purworejo ke pasar Eropa dan Amerika Serikat. Ia sangat mengapresiasi upaya pemanfaatan limbah menjadi produk yang bernilai tinggi yang mampu bersaing dan laku di pasar internasional.
Usaha ini telah memberdayakan sekitar 150 warga lokal, mayoritas ibu rumah tangga, yang terlibat dalam proses produksi yang dapat membantu ekonomi bagi masyarakat. Selain meningkatkan perekonomian masyarakat, inovasi ini juga berkontribusi dalam pengelolaan limbah secara efektif.
Kisah sukses ini dapat membuktikan bahwa kreativitas dalam memanfaatkan limbah dapat menghasilkan produk berdaya saing tinggi di pasar internasional, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal serta dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Penulis : Desita
Leave a Reply